Boentialo

Minggu, 04 Agustus 2013

Pentingnya Imunisasi BCG Untuk Bayi


Pentingnya Imunisasi BCG Pada AnakMenurut keterangan dari jadwal pemberian imunisasi terbaru IDAI, imunisasi BCG pada bayi optimal di berikan pada bayi ketika berumur 2 sampai 3 bulan. Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) merupakan salah satu dari lima imunisasi dasar yang di programkan oleh pemerintah. Kekebalan terhadap Tuberkulosis berhubungan erat dengan adanya virus tbc dalam darah. Karena itu, supaya memiliki daya tahan aktif, di berikanlah jenis virus basil tak berbahaya ini ke dalam tubuh (vaksin BCG).
Indonesia merupakan salah satu negara endemis virus TB ini, bahkan meruapakan salah satu negara dengan penderita penyakit TB tertinggi di dunia.Maka dari itu, Imunisasi BCG ini wajib diberikan.

Penyakit TB diakibatkan oleh kuman Mycrobacterium tuberculosis. Kuman ini sangat mudah menular lewat droplet. Droplet merupakan uap air di udara yang terikut keluar pada waktu penderita batuk, bernafas atau sedang bersin.
Gejala TB antara lain :
  • Batuk berulang.
  • Demam.
  • Berat badan anak sulit bertambah.
  • Susah makan.
  • Mudah terserang sakit.
  • Diare.
  • Sering berkeringat di malam hari.
  • Masa inkubasi penyakit ini sekitar delapan hingga dua belas minggu.
Untuk mendiagnosa anak apakah terinfeksi/menderita TB atau tidak, perlu di adakan tes rontgen untuk mendeteksi ada flek atau tidak, tes Martoux untuk mengetahui peningkatan kadar leukosit, serta tes darah untuk mendeteksi ada gangguan laju endap darah atau tidak. Apabila anak diketahui positif terkena TB, biasanya dokter akan memberikan antibiotik TB yang wajib di minum dalam waktu minimal enam bulan. Lama bukan? makanya lebih baik mencegah daripada mengobati.
Bagaimanakan Pemberian Imunisasi BCG ?
Imunisasi BCG cukup diberikan sekali saja, tanpa perlu proses ulangan. Kenapa? karena vaksin BCG berisikan kuman hidup akibatnya antibodi yang dihasilkan akan treus meningkat.
Kapan bayi di berikan Imunisasi BCG ?
Bayi sebaiknya di vaksin sebelum berumur 2 bulan. Jika di lakukan setelah dua bulan, perlu dilakukan tes  tuberkulin untuk mendeteksi terinfeksi kuman TB atau belum. Sesuai anjuran WHO, penyuntikan BCG di lakukan di lengan kanan atas. Namun, ada sebagian petugas kesehatan melakukannya di paha.
Imunisasi ini di katakan berhasil jika timbul bisul kecil dan bernanah di tubuh bekas suntikan setelah sekitar 4 sampai 6 pekan setelah penyuntikan. Bisul tersebut akan sembuh dengan sendirinya dan biasanya akan meninggalkan bekas luka.
Apabila bisul tidak muncul,mungkin saja disebabkan oleh cara penyuntikan yang kurang benar. Meskipun tidak timbul bisul, antibodi dalam tubuh tetap terbentuk, cuma dalam kadar yang rendah. Sehingga Imunisasi BCG pun tidak perlu diulang lagi, karena di wilayah endemis TB, infeksi alamiah akan selalu terjadi. Namun, anak akan memperoleh vaksinasi alamiah.

Sumber : http://www.ibudanbalita.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar