Jakarta, Wajar jika kebanyakan orang sekali-dua kali mengalami kesulitan untuk mengingat sesuatu secara rinci, bahkan mungkin hari-hari terpenting dalam hidupnya seperti hari jadi pernikahan hingga tanggal lahir putra pertama.
Namun berbeda dengan seorang mahasiswa dari AS bernama Aurelien Hayman ini. Hayman bisa mengingat setiap kejadian di dalam hidupnya, bahkan yang sepele dan biasa-biasa saja sekalipun.
Sebut saja tahun dan tanggal yang Anda inginkan dan dengan cepat ia akan mengatakan kepada Anda hari apa di minggu keberapa itu, bagaimana cuacanya, bahkan apa yang ia makan saat sarapan di hari itu.
"Saya bisa mengingat hal-hal seperti ini bahkan tanpa berusaha padahal itu bukanlah hal penting. Saya hanya bisa mengingatnya dengan jelas," kata Hayman.
Hayman hanyalah satu dari sekelompok kecil orang yang memiliki kemampuan luar biasa untuk mengingat setiap rincian spesifik dari suatu kejadian, bahkan di hari-hari biasa, yang terjadi bertahun-tahun lalu.
Kendati fenomena ini baru diidentifikasi belakangan, para pakar telah memberi sebutan khusus untuk kemampuan daya ingat khusus ini dengan nama Highly Superior Autobiographical Memory atau HSAM. Karena terbilang baru, studi tentang fenomena ini juga tergolong masih sedikit. Salah satunya digelar pada Juli 2012 dan dipublikasikan dalam jurnal Neurobiology of Learning and Memory.
Studi yang dilakukan tim peneliti dari University of California, Irvine ini melibatkan 11 orang pemilik HSAM. Setelah diwawancarai, otak ke-11 partisipan juga dipindai.
Namun ketika peneliti mengidentifikasi 9 otak yang tampaknya memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda dari beberapa sukarelawan yang daya ingatnya standar, peneliti menemukan bahwa perbedaan mencoloknya terletak pada perilaku partisipan.
Ternyata orang-orang yang memiliki HSAM cenderung mudah terobsesi pada berbagai kejadian, bahkan yang biasa sekalipun, melebihi kebanyakan orang. Mereka suka merenungkan berbagai kejadian yang terjadi selama sehari dan mengorganisir segala hal yang ada di pikirannya secara terus-menerus.
"Pemilik HSAM juga dilaporkan terbiasa mengingat setiap kenangan yang mereka miliki namun dengan kecenderungan yang kompulsif. Setiap menjelang tidur, satu partisipan mengaku mengingat-ingat apa yang terjadi pada suatu hari beberapa tahun yang lalu. Bahkan ketika terjebak macet, partisipan lain dapat mengingat lebih banyak hari di tahun-tahun tertentu," catat Aurora K.R. LePort dan rekan-rekannya dari University of California.
Pakar daya ingat, Dr. Gary Small percaya jika orang-orang seperti Hayman harus dipelajari untuk membantu mencari solusi bagi orang-orang yang kehilangan daya ingat akibat suatu penyakit atau bahkan usia.
''Kami berupaya menciptakan teknik-teknik pelatihan daya ingat untuk mengajarkan kepada orang-orang berbagai cara meningkatkan daya ingatnya. Ketika kami meminta partisipan untuk terlibat dalam pelatihan itu, kami melihat orang-orang pemilik HSAM dapat melakukannya dengan sangat alami," ungkap Small seperti dilansir dari today.com, Jumat (5/10/2012). Small merupakan direktur Longevity Center, University of California, Los Angeles dan penulis buku The Alzheimer’s Prevention Program: Keep Your Brain Healthy for the Rest of Your Life.
"Saya menduga mungkin otak-otak mereka terkoneksi dengan sangat baik sehingga mereka dapat melakukan apa yang kami ajarkan untuk meningkatkan daya ingat dengan sangat natural seperti memfokuskan perhatian, menciptakan asosiasi-asosiasi dan memberi makna terhadap asosiasi tersebut," tandasnya.
Namun meski sebagian orang menganggap punya daya ingat yang sempurna adalah bakat tersendiri, sebagian lainnya merasa itu adalah beban.
Seperti halnya Jill Price (46). Price berharap ia tak bisa mengingat segala sesuatu dengan sangat baik. Price benar-benar terganggu dengan ketidakmampuannya untuk melepaskan diri dari kenangan-kenangan buruk yang begitu mendetail hingga rasanya seperti baru terjadi dalam waktu dekat.
"Saya bisa mengingat sesuatu yang terjadi 20 tahun lalu yang sebenarnya sudah tak ada artinya bagi saya sekarang, bahkan hal itu masih mengganggu saya dan membuat saya sedih karena rasanya baru terjadi kemarin," kata Jill.
Tapi bagi Hayman dan sebagian besar partisipan, HSAM adalah bakat istimewa.
"Mereka memandang kemampuan daya ingat autobiografis ini sebagai atribut positif dan sangat spesial," simpul LePort dan rekan-rekannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar