Boentialo

Rabu, 24 Juli 2013

Gigi Berlubang


Gigi berlubang merupakan penyakit yang diderita lebih dari 90% masyarakat Indonesia.  Angka yang sangat tinggi bukan? Apakah Anda juga salah satu penderitanya?

Gigi berlubang disebabkan oleh asam yang diproduksi bakteri-bakteri yang menempel pada gigi. Asam ini dihasilkan ketika bakteri mencerna gula dari sisa makanan pada gigi. Kondisi asam membuat struktur gigi menjadi rapuh, dan lama kelamaan terbentuklah lubang.
Sebelum lubang terlihat secara kasat mata, sebetulnya kita sudah dapat mendeteksi gigi yang mulai rapuh. Tanda gigi mulai rapuh adalah bercak putih pada gigi. Jika bercak diraba, permukaannya terasa masih sehalus gigi biasa. Bercak putih ini disebut juga white spot. Pada kondisi ini, gigi berlubang masih dapat dicegah. Salah satu caranya adalah dengan penggunaan fluoride topikal.

Sayangnya, bercak putih sering kali kita abaikan. Lama kelamaan kondisi ini akan berkembang menjadi lubang pada gigi. Lubang pada lapisan terluar gigi, yaitu email, belum terasa sakit. Jika dibiarkan terus, maka lubang akan semakin dalam menembus lapisan kedua, yaitu dentin. Lubang pada lapisan ini sudah mulai menyebabkan rasa ngilu ketika makan atau minum. Pada kondisi ini, gigi harus segera ditambal. Kalau tidak, lubang akan semakin dalam dan mencapai lapisan ketiga, yaitu rongga pulpa, yang berisi saraf, pembuluh darah, dll. Di tahap ini, gigi akan terasa sangat sakit, dan tak tertahankan.

Oleh karena itu, kita perlu merawat gigi kita dengan baik. Ini dimulai dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut kita dengan menyikat gigi teratur setiap hari. Kita juga perlu memeriksa gigi sendiri secara rutin di depan cermin. Setiap perubahan warna atau struktur gigi, perlu kita perhatikan. Yang tak kalah penting, kita perlu memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi, sebab dokter gigi dapat melihat secara lebih teliti setiap seluk beluk gigi kita.

drg. Monica Ruth Nirmala


Sumber : http://ot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar